"Saya pikir Presiden Trump pantas mendapat pujian besar karena membawa pembicaraan antar-Korea, saya ingin menunjukkan rasa terima kasih saya," kata Moon dalam konferensi persnya (Rabu, 10/1).
"Ini bisa menjadi hasil kerja dari tekanan dan tekanan yang dipimpin Amerika Serikat," sambungnya seperti dimuat
Reuters.
Diketahui sejak menjabat awal tahun lalu, Trump kerap "bertukar" retorika dan ancaman dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengenai kekuatan nuklir dan ketegangan di Semenanjung Korea.
Namun awal tahun ini, Korea Selatan menawarkan Korea Utara untuk ikut berpartisipasi dalam olimpiade musim dingin Februari mendatang. Hal itu disambut Korea Utara yang bersedia memulai komunikasi melalui pembicaraan tingkat tinggi dengan Korea Selatan awal pekan ini.
"Putaran pembicaraan awal ini adalah untuk perbaikan hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan. Tugas kita ke depan adalah menarik Korea Utara untuk melakukan pembicaraan yang ditujukan pada denuklirisasi di Utara, "kata Moon.
"Ini sikap dasar kita yang tidak akan pernah menyerah," sambungnya.
Moon mengatakan bahwa dia terbuka untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara kapanpun untuk memperbaiki hubungan bilateral, dan jika kondisinya benar dan terjamin. [mel]
BERITA TERKAIT: