Pemerintah Venezuela, sebagai bagian dari pengajuan tahunan 18K dengan Securities and Exchange Commission, mengatakan sektor minyak, di negara Amerika Selatan, mengalami kontraksi 9,9 persen, sementara ekonomi non migas turun 16,1 persen.
Pengajuan 18K SEC dilakukan oleh pihak yang terkait dengan barang yang diperdagangkan di dalam negeri dan penerbitnya.
Bank sentral belum merilis data produk domestik bruto Venezuela sejak 2015, saat ekonomi turun 6,2 persen.
Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro menyalahkan situasi yang suram pada "perang ekonomi" yang dipimpin oleh musuh-musuh politik dengan bantuan Amerika Serikat.
Sementara pihak oposisi Venezuela mengatakan bahwa keruntuhan ekonomi merupakan akibat langsung dari 18 tahun kebijakan sosialis pimpinan negara yang diterapkan oleh Maduro dan pendahulunya, Hugo Chavez.
Pemerintah mengeluarkan inflasi naik 274,4 persen pada 2016, terjadi 180,9 persen yang tertunda pada tahun 2015 dan di antara yang tertinggi di dunia. Demikian seperti dimuat
Reuters.
[mel]
BERITA TERKAIT: