Hal itu disebutkan oleh Bandy X Lee dalam opini singkatnya di
New York Times baru-baru ini. Lee sendiri merupakan ahli kesehatan mental yang juga adalah editor buku “The Dangerous Case of Donald Trump: 27 Psychiatrists and Mental Health Experts Assess a President".
Ia menyebut bahwa mewakili sejumlah besar profesional kesehatan mental yang peduli, sangat mengkhawatirkan masalah tersebut.
"Saat ini kita menyaksikan lebih dari keadaan ketidakstabilannya yang biasa. Sebenarnya, pola dekompensasi, yakni semakin hilangnya sentuhan dengan kenyataan, menandai tanda-tanda volatilitas dan perilaku yang tidak dapat diprediksi, serta daya tarik terhadap kekerasan sebagai alat untuk mengatasi. Karakteristik ini menempatkan negara kita dan dunia dengan risiko bahaya yang ekstrem," tulis Lee.
Ia menambahkan bahwa para ahli kesehatan mental melakukan proses rutin untuk merawat orang-orang yang berbahaya secara mental yakni dengan penahanan, pemindahan dari akses senjata dan evaluasi mendesak.
"Kami tidak dapat melakukannya karena status Trump sebagai presiden. Tapi kekuatan kepresidenan dan jenis 'senjata' yang dimilikinya bisa meningkatkan alarm lebih besar, tidak sedikit," sambung Lee.
Karena itulah ia mendesak masyarakat dan anggota parlemen negara ini untuk mendorong dilakukannya evaluasi yang mendesak terhadap presiden.
"Kami sedang dalam proses mengembangkan panel pakar terpisah namun independen, yang mampu memenuhi dan melaksanakan semua standar perawatan medis," tutupnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: