Jerman Duga China Lakukan Spionase Lewat LinkdIn

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 11 Desember 2017, 10:19 WIB
Jerman Duga China Lakukan Spionase Lewat LinkdIn
LinkdIn/Net
rmol news logo Badan intelijen Jerman (BfV) menduga, bahwa China telah menggunakan profil LinkedIn palsu untuk mengumpulkan informasi mengenai pejabat dan politisi Jerman.

Agensi tersebut menuduh bahwa intelijen China menggunakan situs jejaring tersebut untuk menargetkan setidaknya 10.000 orang Jerman, dan kemungkinan merekrut mereka sebagai informan.

Kepala BfV Hans-Georg Maassen mengatakan bahwa laporan tersebut menunjukkan usaha China untuk menumbangkan politik tingkat tinggi Jerman.

"Ini adalah usaha berbasis luas untuk menyusup ke parlemen, kementerian dan instansi pemerintah lainnya," katanya seperti dimuat BBC.

BfV menerbitkan delapan dari apa yang mereka katakan adalah profil paling aktif yang digunakan untuk menghubungi pengguna LinkedIn Jerman. Mereka dirancang agar terlihat menarik bagi pengguna lain, dan mempromosikan profesional muda China yang adalah fiktif.

Belum ada tanggapan dari pihak China, namun di masa lalu, China menolak tuduhan serupa tentang spionase.

Agensi ini semakin khawatir bahwa intelijen China menggunakan metode untuk merekrut politisi berpangkat tinggi sebagai informan.

Mereka meminta pengguna yang percaya bahwa mereka telah ditargetkan oleh akun yang dicurigai untuk menghubungi mereka. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA