Sekjen PBB: "America First" Versi Trump Rugikan Kepentingan AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 11 Desember 2017, 09:56 WIB
Sekjen PBB: "America First" Versi Trump Rugikan Kepentingan AS
Donald Trump/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikenal dengan slogan utamanya "America First" sejak masa kampanye tahun lalu. Gagasan tersebut bermaksud membawa pemerintah Amerika Serikat pada kebijakan luar negeri yang menguntungkan Amerika Serikat.

Namun Sekjen PBB Antonio Gueterres menilai bahwa hal itu justru sebaliknya. Janji Trump itu kemungkinan dapat merugikan Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN akhir pekan kemarin, Guterres mengatakan bahwa seluruh gagasan "America First" didasarkan pada keyakinan bahwa kepentingan rakyat Amerika paling baik dilindungi oleh Amerika Serikat itu sendiri  dan bahwa organisasi internasional tidak berkontribusi banyak terhadap hal itu.

Namun Guterres menilai bahwa hal itu tidaklah benar.

"Amerika Serikat terlalu besar dan terlalu relevan untuk bisa memikirkannya sendiri. Cara yang terjadi di dunia memiliki dampak yang sangat penting dalam hal yang terjadi di Amerika Serikat," katanya.

Akibatnya, sambung Guterres, penting bagi Amerika Serikat untuk beroperasi dengan pola pikir global.

"Ini sangat penting bagi Amerika Serikat terlibat dalam tindakan iklim, terlibat dalam migrasi, tetapi juga terlibat dalam menangani krisis seperti krisis di Suriah atau Irak atau Afghanistan atau Sudan Selatan atau DRC," kata Guterres.

"Peranan Amerika Serikat sangat penting untuk memungkinkan solusi ditemukan, memiliki pengaruh, untuk memberi tekanan pada para aktor terhadap konflik ini agar bisa membuat mereka mengerti bahwa perlu menghentikan konflik tersebut," katanya menambahkan. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA