Pengakuan Trump Soal Yerusalem Akan Jadi Bumerang Untuk AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 08 Desember 2017, 10:12 WIB
Pengakuan Trump Soal Yerusalem Akan Jadi Bumerang Untuk AS
Donald Trump/Net
rmol news logo Seorang penulis dan profesor Amerika Serikat James Petras menilai bahwa keputusan Presiden Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel akan memiliki efek bumerang yang akan melemahkan Amerika Serikat dan membuatnya terisolasi.

James Petras, yang telah menulis lusinan buku tentang isu-isu internasional, mengatakan kepada Press TV bahwa Trump mencoba untuk mengajukan banding ke Netanyahu dan mengikuti perintah lobi Israel di Amerika Serikat yang telah begitu kuat dan berpengaruh di Timur Tengah.

"Mereka telah mengejar masalah untuk memutuskan hubungan dengan Iran dan mengakhiri kesepakatan nuklir. Ini adalah puncak dari kebijakan ini oleh Israel dan pengaruhnya atas Amerika Serikat," jelasnya.

"Menantu Trump adalah orang yang sangat Zionis. Jared Kushner adalah penasihat utamanya di Timur Tengah. Dan dia telah menjadi pendukung setia Netanyahu. Dan, ini adalah bagian dari kebijakan dan pengaruhnya terhadap Trump," katanya.

"Trump mencoba untuk membayar kembali Zionis yang menyumbang jutaan dolar untuk kampanye pemilihannya, dan inilah hasilnya untuk mendapatkan dukungan finansial semacam itu," katanya.

"Masalahnya adalah bahwa seluruh dunia tidak setuju dengan Zionis di Amerika Serikat dan Trump, dan akibatnya sangat jelas bahwa Amerika Serikat tidak lagi memiliki pengaruh dominan terhadap Eropa. Ini bahkan mengasingkan sekutunya seperti Arab Saudi, yang telah menjadi sekutu Israel atas pertanyaan lain terutama karena permusuhan dengan Iran," kata analis tersebut.

Menurutnya Trump telah memprovokasi sebuah demonstrasi besar, dan meningkatkan militansi di seluruh Timur Tengah bahkan di tempat-tempat seperti di Yordania, dan tempat-tempat lain. Ada tampilan permusuhan publik, permusuhan dan militansi.

"Jadi saya pikir kebijakan Trump akan memiliki efek bumerang, bahwa alih-alih memperkuat Amerika Serikat, ini justru akan melemahkan AS dan membiarkannya terisolasi sebagai pendukung tunggal Israel," tutupnya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA