Keputusan itu diambil karena mengenai program doping yang diatur oleh negara. Namun demikian, atlet Rusia yang bersih akan diizinkan untuk tetap bersaing di bawah bendera Olimpiade.
Sanksi tersebut adalah yang terberat yang pernah diratakan oleh IOC karena kecurangan doping. Keputusan ini disampaikan hanya 65 hari jelang Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.
Dalam mengumumkan keputusan tersebut, presiden IOC Thomas Bach menuduh Rusia telah melakukan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap integritas Olimpiade dan olahraga.
Sebuah laporan eksplosif oleh World Anti-doping Agency (WADA) dan dua penyelidikan IOC berikutnya telah mengkonfirmasi bahwa atlet Rusia mengambil bagian dalam program kecurangan obat yang rumit yang mencapai puncaknya pada Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi.
Bukti yang ada menunjukkan bahwa skema tersebut melibatkan pejabat pemerintah senior, termasuk dari kementerian olahraga, dengan bantuan agen rahasia negara.
Selain itu, dalam kesempatan yang sama, IOC juga melarang Wakil Perdana Menteri Rusia Vitaly Mutko yang merupakan menteri olahraga selama Sochi Games, seumur hidup.
Mutko sendiri saat ini adalah ketua panitia penyelenggara Piala Dunia 2018, dimana Rusia menjadi tuan rumah. Demikian seperti dimuat
Channel News Asia.
[mel]
BERITA TERKAIT: