Ketegangan Nuklir Korut Masih Tinggi, Korsel-AS Latihan Gabungan Angkatan Udara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 04 Desember 2017, 13:14 WIB
Ketegangan Nuklir Korut Masih Tinggi, Korsel-AS Latihan Gabungan Angkatan Udara
F-22 Raptor/RT
rmol news logo Latihan angkatan udara gabungan dilakukan oleh Amerika Serikat dan Korea Selatan dengan menampilkan ratusan pesawat tempur awal pekan ini.

Latihan yang disebut dengan waspada Ace 18, yang klaim Seoul bersifat "defensif," akan melihat ratusan pesawat tempur milik Amerika Serikat dan Korea Selatan mengasah ketrampilan mereka dengan menyerang benda-benda nuklir dan rudal Korea Utara dalam skenario perang yang berbeda.

Untuk pertama kalinya, latihan gabungan itu akan melibatkan enam jet stealth F-22 Raptor, yang tiba di Korea Selatan khusus untuk game perang bersama dengan enam jet stealth F-35As.

Dikabarkan Russia Today, latihan gabungan ini dilakukan meski ada peringatan dan seruan dari Korea Selatan demi menghindari provokasi baru setelah peluncuran rudal baru-baru ini oleh Korea Utara.

Manuver skala besar tersebut dilaporkan merupakan latihan angkatan udara gabungan terbesar yang pernah ada di antara sekutu. Latihan akan melibatkan puluhan jet tempur lainnya di kedua belah pihak, serta pembom strategis B-1B Lancer Amerika dan pesawat tempur elektronik berbasis carrier.

Sebanyak 12.000 personil dan lebih dari 230 pesawat militer akan dilibatkan dalam latihan, yang akan berlangsung sampai 8 Desember mendatang. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA