Sebuah video amatir dari penumpang menunjukkan ember putih yang terbungkus tas belanja terbakar, namun tidak menunjukkan kerusakan yang luas pada bagian dalam gerbong Tube.
Scotland Yard menyatakan, ledakan di kereta Tube di Parsons Green, barat daya London itu, ditangani sebagai serangan terorisme.
Polisi mengatakan, sejumlah orang terluka dan menyarankan publik orang untuk menghindari daerah tersebut.
Saksi mata, Lukas, mengatakan kepada BBC bahwa awalnya ada semacam ledakan keras di dalam Tube dan membuat semua orang berebutan keluar.
"Saya pasti melihat beberapa orang dengan luka bakar. Ada orang-orang di lantai, semua seperti saling menjatuhkan hanya mencoba keluar secepat mungkin dan ada banyak orang menangis dan gemetar ," kata Lukas.
Seorang reporter untuk harian komuter yang berada di tempat kejadian melaporkan bahwa beberapa orang alami luka bakar parah. Ia melihat wanita dibawa pergi memakai tandu dengan luka bakar di wajahnya.
Kekerasan terorisme telah terjadi berturut-turut di Inggris sejak 7 Juli 2005 ketika pelaku bom bunuh diri memicu ledakan di kereta bawah tanah dan sebuah bus tingkat di London, menewaskan 52 orang dan melukai puluhan lainnya.
Serangan hari ini menimbulkan kekhawatiran bahwa militan teroris menargetkan lagi Tube atau sistem kereta bawah London.
[ald]
BERITA TERKAIT: