Pekan lalu, Mayor Jenderal Eyal Zamir, kepala Komando Selatan Israel, mengklaim bahwa Hamas sengaja membangun terowongan di bawah struktur sipil di Gaza. Ia juga menyediakan gambar satelit dan koordinat geografis dari apa yang ia klaim sebagai landasan militan Hamas yang tersembunyi.
Menanggapi hal tersebut, juru bicara Hamas Hazem Qasem menolak klaim Zamir.
"Kebohongan dan rumor semacam itu adalah bagian dari kebijakan pendudukan dan perang psikologis yang gagal untuk mempengaruhi moral orang-orang Palestina, dan upaya untuk melegitimasi kejahatan yang mungkin terjadi Dilakukan terhadap warga sipil di Gaza," jelasnya seperti dimuat
Press TV.
Qasem meminta kelompok hak asasi manusia untuk melakukan tugas mereka untuk mengekspos niat pendudukan Zionis dan rencananya untuk secara sengaja menargetkan warga sipil yang tidak bersenjata.
Jalur Gaza telah berada di bawah pengepungan Israel sejak Juni 2007. Blokade tersebut telah menyebabkan penurunan standar hidup serta tingkat pengangguran dan kemiskinan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tel Aviv telah melancarkan tiga perang di wilayah pesisir sejak 2008, termasuk satu di tahun 2014, yang menyebabkan lebih dari 2.200 orang Palestina tewas.
Israel mengklaim bahwa Hamas menggunakan terowongan bawah tanah Gaza untuk menimbun senjata dan menyusup ke wilayah pendudukan.
Sedangkan Hamas menyebut bahwa terowongan dibutuhkan untuk mentransfer pasokan penting, termasuk makanan dan bahan bakar, ke wilayah Palestina yang terkepung.
[mel]
BERITA TERKAIT: