Keterangan pers Gedung Putih bertanggal 26 Juni 2017 diunggah akun twitter ABC News (@ABC) beberapa saat lalu. Isinya, AS mengindentifikasi rencana serangan kimia untuk pembunuhan massal rakyat sipil, termasuk anak-anak, oleh rezim Assad.
Rencana serangan ini disebut hampir sama dengan serangan senjata kimia yang terjadi pada 4 April lalu di Idlib yang menewaskan kurang lebih 70 orang. AS menuduh pemerintah dan militer Suriah sebagai dalang serangan kala itu. Namun tuduhan sudah dibantah Assad dan sekutunya, Rusia.
Dalam keterangan pers yang sama, AS menekankan lagi misinya di Suriah adalah menghancurkan organisasi Negara Islam di Irak dan Suriah alias ISIS.
Namun, lanjut keterangan itu, jika rezim Assad kembali melakukan pembunuhan massal terhadap rakyat dengan senjata kimia, AS menjamin Assad dan militernya akan membayar "harga yang sangat mahal".
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: