Trump Menghukum Qatar, Tillerson Mencari Jalan Keluar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 10 Juni 2017, 08:29 WIB
Trump Menghukum Qatar, Tillerson Mencari Jalan Keluar
Rex Tillerson (kiri), Donald Trump (kanan)/net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, meminta Qatar untuk menghentikan pendanaan terhadap terorisme. Ia juga mendukung keputusan negara-negara Teluk untuk mengucilkan Qatar.

"Kami punya keputusan untuk dibuat," kata Trump, menggambarkan percakapannya dengan Arab Saudi dan negara-negara Teluk lain, dalam jumpa pers di Rose Garden Gedung Putih, Jumat (9/6).

Sikap Trump ini berlawanan dengan orang-orang di pemerintahannya yang menyebut blokade terhadap Qatar memberi dampak buruk pada perang melawan teroris.

"Apakah kita mengambil jalan yang mudah, atau apakah kita akhirnya melakukan tindakan yang sulit namun perlu? Kita harus menghentikan pendanaan terorisme," lanjut Trump, diberitakan CNN.

Pernyataan Trump tidak sesuai dengan pendapat para pejabat keamanan nasionalnya selama ini.

Bahkan, Trump seolah melawan pernyataan resmi Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson. Sebelum Trump memberi keterangan pers di Gedung Putih, Tillerson lebih dulu menyatakan harapannya agar semua pihak menemukan sebuah resolusi.

"Kami menyerukan kerajaan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir untuk melonggarkan blokade mereka terhadap Qatar," katanya, di Washington, dikutip dari Reuters.

Tillerson mengatakan kepada wartawan bahwa krisis diplomatik itu telah melumpuhkan transportasi dan perdagangan di kawasan, serta melukai rakyat biasa di Qatar.

Ia juga menyebut pengucilan itu mengganggu urusan bisnis dan merugikan pertempuran yang dipimpin AS dalam melawan kelompok militan ISIS.

"Emir Qatar telah membuat kemajuan dalam menghentikan dukungan finansial dan mengusir unsur-unsur teroris dari negaranya, tapi dia harus berbuat lebih banyak dan dia harus melakukannya lebih cepat," terang Tillerson.

Trump, sebaliknya, lebih eksplisit menghukum Qatar.

"Negara Qatar secara historis merupakan penyandang dana terorisme pada tingkat yang sangat tinggi," ungkap Trump.

Bahkan, Trump berani mengklaim bahwa sikapnya itu sudah diputuskan bersama dengan para pejabat negara, termasuk Rex Tillerson.

"Saya memutuskan bersama menteri luar negeri Rex Tillerson, para jenderal militer kita, saatnya tiba untuk meminta Qatar mengakhiri pendanaannya. Mereka harus mengakhiri pendanaan dan ideologi ekstremisnya," kata Trump, mencatut Tillerson. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA