Ia menyinggung soal protes masyarakat yang muncul dan menentang Trump terutama karena retorikanya yang dinilai merendahkan perempuan.
May dijadwalkan bertemu Trump di Washington pada hari Jumat pekan depan dan mengatakan dia akan menggunakan kesempatan untuk membahas hubungan perdagangan masa depan antara Amerika Serikat dan Inggris, serta NATO dan tantangan seperti mengalahkan terorisme.
"Ketika saya duduk (dengan Trump) Saya pikir pernyataan terbesar yang akan dibuat tentang peran perempuan adalah kenyataan bahwa saya akan berada di sana sebagai perdana menteri perempuan," kata May akhir pekan ini.
"Setiap kali ada sesuatu yang saya temukan tidak dapat diterima saya tidak akan takut mengatakannya kepada Donald Trump," tambah May.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: