Kedatangan polisi tersebut adalah karena laporan dari pihak sekolah yang mengiri sepotong kuningan yang ia bawa ke kelasnya sebagai peluru.
Sekolah dasar Katolik St Edward menghubungi polisi setelah anak tersebut berkata sepotong kuningan yang dibawanya adalah peluru. Ia juga mengatakan kepada gurunya bahwa kakaknya mengikuti latihan militer dan memiliki senjata.
Setelah diselidiki, ternyata kuningan tersebut bukanlah peluru.
Badan Amal yang memonitor kebencian anti-Muslim di Inggris, Tel Mama menyebut bahwa kejadian tersebut menunjukkan bahwa pihak sekolah tidak mengambil pendekatan dengan akal sehat.
"Apakah ini adalah karena anak ini adalah Muslim sehingga reaksi dari sekolah berlebihan?" kata Tell Mama dalam sebuah pernyataan.
Ibu dari bocah tersebut mengatakan kepada Tell Mama bahwa anaknya menjadi sangat tertekan dan terintimidasi atas kejadian tersebut.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: