Belarus Minta Indonesia Buka Kantor Kedubes Di Minsk

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 19 Oktober 2016, 10:18 WIB
Belarus Minta Indonesia Buka Kantor Kedubes Di Minsk
Foto/Kemenlu
rmol news logo . Forum Konsultasi Bilateral (FKB) Pertama RI-Belarus telah dilaksanakan di Jakarta, Senin lalu (17/10). Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Muhammad Anshor dan Delegasi Belarus oleh Deputi Menteri Luar Negeri Belarus, Valentin Rybakov.

FKB I RI-Belarus dimanfaatkan oleh kedua Delegasi untuk bertukar pandangan mengenai perkembangan politik domestik, pertahanan, pendidikan dan riset, kebudayaan dan isu-isu keamanan internasional, serta membahas berbagai kerjasama di bidang ekonomi, investasi dan perdagangan.

Muhammad Anshor menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan Pemilu Parlemen Belarus, 11 September 2016 yang telah berlangsung secara demokratis, serta atas kerjasama yang erat antara Indonesia-belarus di berbagai forum internasional. Muhammad Anshor juga meminta dukungan Belarus atas pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap DK PBB periode 2019-2020.

Di bidang perdagangan Indonesia meminta kesediaan Belarus untuk menurunkan tarif perdagangan RI-Belarus yang saat ini besarnya 10-15 persen. Produk Indonesia yang diminati Belarus antara lain karet, tropikal fruit, spices, tea, coffee dan seafood.

Sementara Belarus berencana menjadikan Indonesia sebagai industrial foothold dan gateway bagi produk Belarus ke negara-negara di kawasan.

Untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral, Delegasi Belarus telah meminta agar Indonesia dapat membuka Kedutaan Besar di Minsk, ibukota Belarus dan siap membantu memfasilitasi penunjukan Konsul Kehormatan RI di Belarus. Belarus juga mempertimbangkan untuk memberikan fasilitas bebas visa kunjungan bagi WNI pemegang paspor biasa ke Belarus. Sedangkan di bidang pertahanan, Belarus menyatakan keinginan untuk meningkatkan kerjasama pertahanan dengan Indonesia serta akan mengirimkan delegasi pada Indo Defense 2016.

Dalam rilis Dit ETT Kemenlu, Rabu (19/10), kedua negara juga sepakat untuk berkontribusi dan mendorong penyelesaian secara damai berbagai konflik regional di Asia dan Eropa.

Dalam kunjungan ke Indonesia, Deputi Menlu Belarus telah diterima oleh Wakil Menlu RI, Abdurrahman Mohammad Fachir dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI, Airlangga Hartarto, 17 Oktober 2016. Deputi Menlu Belarus juga mengunjungi Yogyakarta, 18-19 Oktober 2016, untuk bertemu dengan Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, serta melihat beberapa obyek pariwisata di Yogyakarta seperti Candi Borobudur dan Prambanan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA