Ia dinilai tidak sensitif karena mengenakan kaos yang bertuliskan "migran", "pengungsi", dan "orang luar" yang dicoret dengan garis merah, sedangkan kata "wisatawan" yang tidak dicoret.
Baik Chopra maupun majalah tersebut dinilai tidak sensitif atas masalah pengungsi yang tengan melanda dunia internasional saat ini. Padahal masalah pengungsi marak bermunculan karena konflik yang tidak kunjung usai di sejumlah negara.
Menanggapi kritik tersebut, Chopra menyampaikan permintaan maafnya.
"Saya benar-benar minta maaf tentang sentimen yang terluka. Saya selalu menentang label. Saya sangat terpengaruh dan merasa benar-benar mengerikan, tapi pesan telah disalahartikan," kata Chopra dalam saluran berita India NDTV.
"Majalah ini sangat jelas bahwa mereka ingin mengirim pesan tentang mengatasi xenofobia dengan label," sambungnya.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: