Hillary: Trump Pernah Langgar Aturan Embargo Kuba

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 30 September 2016, 15:39 WIB
Hillary: Trump Pernah Langgar Aturan Embargo Kuba
Hillary Clinton/Net
rmol news logo Hillary Clinton menyebut bahwa rivalnya dalam pemilu Amerika Serikat, Donald Trump tampaknya telah melanggar undang-undang negara setelah ada sebuah laporan yang mengatakan bahwa ia pernah mematahkan embargo perdagangan dengan Kuba.

Dalam laporan Newsweek disebutkan bahwa perusahaan Trump diam-diam telah menjalankan bisnis di Kuba. Hal itu telah melanggar aturan karena Amerika Serikat menerapkan embargo terhadap negara tersebut.

Perusahaan ini diduga menghabiskan setidaknya 68 ribu dolar AS di Kuba pada tahun 1998 lalu.

Juru bicara Trump Kellyanne Conway mengatakan uang itu tidak dibayar, dan bahwa ia menentang penawaran dengan Kuba. Trump sendiri juga berulang kali mengatakan bahwa ia telah menolak tawaran untuk berinvestasi di Kuba.

Namun laporan Newsweek berkata lain dan menyebut bahwa perusahaan Trump telah menyalurkan dana tunai melalui sebuah perusahaan konsultan AS untuk membuatnya tampak mengikuti aturan hukum.

Sebagi pesaingnya, Clinton mengkritisi laporan tersebut.

"Kita memiliki hukum di negara kita, dan upaya yang Trump buat untuk masuk ke pasar Kuba, menempatkan kepentingan bisnis menunjukkan bahwa ia menempatkan kepentingan pribadi dan bisnis di atas kebijakan-kebijakan Amerika Serikat," kata Clinton. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA