Di Negara Ini, Uang Cash Mulai Tidak Lagi Populer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 29 September 2016, 18:44 WIB
Di Negara Ini, Uang Cash Mulai Tidak Lagi Populer
Ilustrasi/BBC
rmol news logo Uang merupakan alat tukar paling efektif di dunia. Umunya, uang dalam bentuk cash hampir pasti selalu dibawa oleh setiap orang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun tidak demikian dengan warga Belanda. Uang cash tidak lagi menjadi sesuatu yang cukup umum. Pasalnya, saat ini ada pergeresaran pola hidup masyarakat Belanda dari yang sebelumnya membawa uang cash untuk belanja atau membayar kebutuhan lainnya, menjadi kartu, baik debit ataupun kredit.

BBC pekan ini memuat artikel yang menyebut bahwa banyak toko dan pelayanan di Belanda saat ini, baik berskala besar maupun kecil,  menerapkan pembayaran cash-free.

"(Uang) cash adalah dinosaurus, namun ia akan bertahan," kata penasihat kebijakan senior di  Dutch central bank, DNB (De Nederlandsche Bank) Michiel van Doeveren menggambarkan bahwa uang cash sebagai sesuatu dari masa lalu yang akan tetap bertahan.

"Ini adalah hal penting karena ekonomi elektronik saat ini mengalami peningkatan," sambungnya.

Sistem pembayaran elektronik diketahui berhasil mengalahkan pembayaran cash pada tahun 2015 kemarin. Sepanjang tahun tercatat bahwa sekitar 50 persen pembeli Belanda menggunakan pembayaran debit untuk berbelanja, 0,5 persen menggunakan kartu kredit dan 49,5 persen menggunakan uang cash.

Ekonom -ekonom Belanda memprediksi bahwa pada tahun 2018 mendatang, rasio orang yang menggunakan pembayaran elektronik akan menningkat menjadi di atas 60 persen. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA