Hal itu ditegaskan Wakil Tetap RI untuk PBB di New York, Duta Besar Dian Triansyah Djani, pada acara "High Level Thematic Debate on Achieving Sustainable Development Goals" di hadapan 36 kepala negara dan kepala pemerintahan, 68 pejabat setingkat menteri, dan pejabat-pejabat tinggi dan wakil negara lainnya yang hadir di Markas Besar PBB, Kamis (21/4).
Menyadari arti penting Agenda 2030, Pemerintah Indonesia telah menjadikan pembangunan berkelanjutan sebagai salah satu pilar pembangunan nasional.
Bagi Indonesia, Agenda 2030 bukan hanya sekedar agenda global, melainkan juga sebagai kendaraan untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Untuk itu, arah dan strategi pembangunan nasional Indonesia tidak semata-mata ditujukan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi, namun juga diarahkan untuk penciptaan lapangan pekerjaan dan perlindungan lingkungan hidup.
Dubes Djani juga menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, Pemerintah Indonesia akan menyiapkan kerangka hukum serta institusi penunjang di tingkat nasional untuk menindaklanjuti agenda Pembangunan Berkelanjutan, yang akan terdiri dari unsur pemerintah dan non-pemerintah untuk memastikan partisipasi seluruh pemangku kepentingan secara inklusif. Hal ini diharapkan dapat menimbulkan "sense of ownership" sehingga tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi agenda seluruh masyarakat Indonesia.
Acara High Level Thematic Debate on Achieving Sustainable Development Goals merupakan forum tingkat tinggi pertama PBB dalam kerangka pembangunan berkelanjutan setelah disahkannya tujuan pembangunan berkelanjutan di PBB.
Forum ini juga bertujuan untuk memobilisasi peluang kerja sama dan pendanaan antara para pemangku kepentingan, khususnya terkait langkah-langkah bersama untuk mencapai target-target pembangunan berkelanjutan.
Pertemuan ini dilaksanakan seiring dengan acara penandatanganan Paris Agreement yang menandakan keinginan untuk bekerjasama dalam bidang perubahan iklim.
[ald]
BERITA TERKAIT: