"Warga Negara Indonesia kembali mengungsi ke tempat-tempat aman seperti di Universitas Kumamoto, Masjid Kumamoto, sekolah-sekolah terdekat, atau tempat-tempat terbuka dekat rumah," demikian penjelasan resmi KBRI Tokyo yang diterima redaksi beberapa saat lalu.
Terdapat 83 orang WNI, yang sebagian merupakan pelajar dan keluarganya, mengungsi di fasilitas gym Universitas Kumamoto, 24 diantaranya anak-anak. Warga lainnya mengungsi di tempat-tempat lain yang aman. Tercatat terdapat kurang lebih 200 orang WNI di Kumamoto, 60 diantaranya mahasiswa dan 50 lainnya pekerja magang.
Diperoleh informasi 2 orang mahasiswa mengalami luka pada saat evakuasi akibat tertimpa sepeda dan lemari. Keduanya sudah mendapat perawatan dari Tim Medis.
Selain itu, 1 orang warga melaporkan rumahnya hancur berantakan, namun ia sudah berada di tempat evakuasi saat gempa besar terjadi.
"Banyak warga yang mengalami shock dan trauma serta khawatir karena gempa terus terjadi meskipun dalam skala yang lebih kecil," tulis keterangan yang disampaikan Sekretaris Kedua KBRI Tokyo, Elfani Prassanti.
KBRI Tokyo bersama KJRI Osaka saat ini terus memonitor dan berkomunikasi dengan warga untuk memastikan keberadaan dan keselamatan warga Indonesia.
Tim Bantuan KBRI Tokyo sendiri sudah berangkat menuju Kumamoto pada pagi tadi untuk membawa bantuan bahan makanan, obat-obatan dan keperluan darurat lainnya. Diprediksi, warga akan harus bertahan di tempat pengungsian dalam waktu yang belum dapat dipastikan sehingga membutuhkan bahan-bahan makanan dan minuman serta obat-obatan yang memadai.
Berbagai informasi telah dan terus mengalir melalui berbagai saluran komunikasi, antara lain Hotline KBRI Tokyo: +81-80-3506-8612, Hotline KJRI Osaka: +81-80-31131003, e-mail:
[email protected], dan twitter @KBRITokyo.
[ald]
BERITA TERKAIT: