Pesawat Egypt Air Dibajak, Pelaku Mengaku Bawa Peledak

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 29 Maret 2016, 15:08 WIB
Pesawat Egypt Air Dibajak, Pelaku Mengaku Bawa Peledak
Egypt Air / net
rmol news logo Pesawat Airbus A320 milik maskapai Egypt Air dengan nomor penerbangan MS181 dibajak dan dipaksa mendarat di Bandara Larnaca, Siprus, pada Selasa (29/3) pagi waktu setempat.

Penerbangan itu adalah penerbangan dari bandara Burj El Arab di kota Alexandria ke ibukota Kairo.

Juru bicara kementerian penerbangan sipil, Ehab Raslan, kepada CNN, mengatakan, negosiasi dengan pembajak berlangsung cukup sukses. Semua penumpang sudah dilepaskan, kecuali tujuh awak dan empat orang asing.

Sebelumnya, Egypt Air melaporkan melalui akun resmi Twitter-nya bahwa lima orang asing ditahan di pesawat, tetapi berubah menjadi empat orang.

Meski pembajak mengaku membawa bom, namun Ehab Raslan meragukan itu.

"Saya ragu ia memiliki bahan peledak karena keamanan telah meningkat di semua bandara Mesir. Kami akan dapat mengkonfirmasi nanti," kata Raslan.

Dia menambahkan bahwa tim khusus mewakili pemerintah Mesir sedang melakukan negosiasi dengan pembajak.

Sebelumnya pesawat itu mengangkut setidaknya 81 orang. Pilot pesawat Omar El Gamal melaporkan ancaman dari seorang penumpang yang mengaku memiliki sabuk peledak, yang memaksa pesawat untuk mendarat di Siprus. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA