Warga Vietnam itu bernama Giang Hoang Vu yang telah ditangkap, sementara seorang lagi bernama Viet Nguyen Quoc masih buron. Keduanya sempat tinggal di Belanda sebelum Giang Hoang Vu diekstradisi Maret 2014.
Dikutip dari
BBC, mereka dituduh membobol hampir satu miliar alamat email dengan meretas delapan perusahaan penyedia layanan email antara tahun 2009 dan 2012.
Mereka menggunakan data-data itu untuk menyebarkan
spam produk palsu ke puluhan juta orang dan mendapat keuntungan jutaan dolar AS dari aktivitas itu.
Dokumen pengadilan yang didapatkan tidak mengungkapkan perusahaan-perusahaan penyedia email yang berhasil diretas.
Pemerintah AS menyebut dua orang Vietnam itu menggunakan alamat email yang dicuri untuk mengarahkan mereka ke situs-situs yang menjual software Adobe Systems Inc palsu.
Sementara terdakwa warga Kanada, David-Manuel Santos Da Silva, didakwa dengan kasus konspirasi pencucian uang.
[ald]
BERITA TERKAIT: