Demikian Komite Investigasi Federasi Rusia dalam sebuah pernyataan hari beberapa saat lalu (Sabtu, 28/2), dikutip dari
CNN. Lokasi penembakan itu disebut sebagai bagian kota yang biasanya sibuk.
Boris Nemtsov adalah wakil perdana menteri era 1990-an di bawah Presiden Boris Yeltsin dan telah menjadi salah satu kritikus paling vokal Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Namun, tak lama setelah kejadian itu, Presiden Putin sendiri secara tegas mengutuk pembunuhan Nemtsov dan siapapun pelakunya. Demikian dilaporkan
CNN, mengutip kantor berita
Russia Today, pagi ini.
Kematian Nemtsov ini terjadi dua hari sebelum oposisi menggelar aksi massa besar di Moskow.
Nemtsov pernah ditangkap beberapa kali karena berbicara keras menentang Kremlin.
Misalnya pada tahun 2011 ketika ia memprotes hasil pemilihan parlemen dan pada tahun 2012 ketika ia bersama puluhan ribu orang turun ke jalan memprotes Putin.
[ald]
BERITA TERKAIT: