Paus pertama asal Amerika Selatan ini ini telah tiba di Manila kemarin (Jumat, 16/1), dalam kunjungan yang dijadwalkan berlangsung selama lima hari di negara Asia dengan penganut Katolik terbanyak itu.
Setibanya di Tacloban, salah satu kota paling parah terkena dampak Topan Haiyan, Paus langsung disambut puluhan ribu orang. Sebagian dari mereka yang menantinya bahkan sampai menginap di bandara Tacloban.
Di tengah gerimis dan cuaca berangin, lautan manusia itu menggunakan jas hujan kuning yang diberikan oleh pemerintah setempat seraya meneriakkan "Hidup Paus".
Sesaat setelah turun dari pesawat, Paus menjelaskan bahwa mengunjungi umatnya yang jadi korban Topan Haiyan menjadi prioritas utamanya.
"Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan kedekatan saya kepada saudara-saudara yang mengalami penderitaan, kerugian dan kehancuran yang disebabkan oleh Topan Yolanda (Haiyan)," kata Paus, seperti dimuat
AFP.Perlu diingat, Topan Haiyan yang terjadi pada November 2013 telah menyebabkan 7.350 orang tewas ataupun hilang. Terlebih, Haiyan juga telah menghilangkan pekerjaan para nelayan dan petani di Tacloban yang merupakan daerah termiskin di Filipina.
[ald]
BERITA TERKAIT: