Sejumlah warga Gaza yang saat ini masih dihantui ketakukan akibat serangan Israel yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti meluncurkan versi tandingan "Ice Bucket Challenge" demi meningkatkan kesadaran masyarakat internasional soal betapa putus asanya mereka atas konflik yang masih berlangsung.
"Ice Bucket Challenge" tandingan yang dibuat warga Gaza bukanlah menggunakan air es seember, melainkan dengan menggunakan serpihan dan puing-puing kecil dari bangunan mereka yang hancur akibat terkena serangan Israel. Mereka mengumpulkannya dalam sebuah ember untuk kemudian disiramkan ke atas kepala.
Tantangan yang disebut dengan "Rubble Bucker Challenge" atau "Remains Bucket Challenge" itu ditunjukkan dalam sebuah video yang diposting oleh seorang jurnalis Palestina bernama Ayman al Aloul.
"Saya harus melakukan sesuatu dan untuk mengirim pesan kepada seluruh dunia soal Gaza," jelasnya dalam video itu.
Daily Mail pada Senin (25/8) mengabarkan, video itu diambil di sebuah jalan di Gaza yang hancur akibat bom. Aloul menyebut, ia menyukai ide Ice Bucket Challenge namun ia tidak membenarkan penggunaan air mengingat sulitnya akses mendapatkan air di Gaza.
"Bahkan jika air tersedia, sulit untuk membekukannya," jelasnya.
Aloul menyebut, daripada bantuan material, ia menyebut warga Gaza saat ini memerlukan dukungan moral dan solidaritas.
"Kita tidak memiliki air, tapi ini (puing-puing) yang kita punya, Mungkin sata tidak akan menemukan air untuk membersihkan diri saya ketika saya pulang," sambungnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: