Terkumpul Rp 85 Juta, WNI di Brunei Galang Dana untuk Gaza

Persatuan Masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam (PERMAI) misalnya, berhasil mengumpulkan dana sebesar sebesar 9.192 dolar Brunei atau sekitar Rp 85 Juta rupiah yang akan disumbangkan untuk rakyat Palestina.

Penggalangan dana digelar di lingkungan WNI di Brunei Darussalam ini mendapat sambutan positif dari berbagai elemen WNI yang tinggal dinegeri jiran tersebut. Mulai dari diplomat KBRI, mahsiswa, tenaga profesional dan juga para buruh Indonesia serta berbagai organisasi keindonesiaan yang ada di Brunei seperti Garuda Rantau Brunei (GRB), HOLIKING PERSIK, Persatuan Nurse Indonesia di Brunei (PNIB), Majlis Taklim Salsabila, Indonesia Chief Association (ICA), Indonesian Migran Community (IMC), Pengajian Nafla Syakira, PGC, dan lainnya.

Dalam keterangan pers yang diterima sesaat lalu disebutkan, penggalangan dana yang dimotori Presiden PERMAI Drs. Haji Yadi Riyadi ini digelar pada hari Jumat (11/7) sampai Kamis (17/7) dengan mengatasnamakan Relawan Peduli Palestina (RPP).

Dana yang terkumpul diserahkan langsung oleh sekretaris Permai Hamzah Rajab ST melalui
2 lembaga kemanusiaan yang teruji amanah dan professional, yaitu Komite Nasional untuk
Rakyat Palestina (KNRP) dan Sahabat Al Aqso di Jakarta pada hari Rabu 23 Juli 2014 kepada Direktur kedua lembaga tersebut.

Persiden PERMAI Drs. Haji Yadi Riyadi menjelaskan, penggalangan dana yang digelar ini bukan yang pertama kali. PERMAI melakukan penggalangan dana sosial dan kemanusian hampir pada setiap ada bencana di Tanah Air. Seperti musibah yang pernah menimpa Aceh, Padang, Jogja dan lainnya.

Di antara institusi-inststitusi yang pernah bekerjasama dengan PERMAI yaitu: PMI, KNRP, PKPU, MER-C, Dompet Dhuafa, Sahabat Aqso, juga beberapa yasasan pendidikan dan sosial. Bahkan PERMAI juga ikut andil dalam membantu anak yatim dan dhuafa di Brunei.

"PERMAI diharapkan bisa menjadi pelopor bagi setiap persatuan masyarakat Indonesia di luar negeri agar memiliki kepedulian terhadap saudara-saudara kita baik yang ada di Indonesia ataupun yang ada dibelahan dunia lainnya yang sedang memerlukan bantuan," tandasnya. [zul]