Kantor berita resmi China, New China News (Minggu, 30/11), melaporkan bahwa dua jet tempur itu berhasil melacak dua pesawat pengintai milik AS dan 10 pesawat tempur Jepang.
"Angkatan Udara China telah menyadari pemantauan yang menargetkan zona itu (Laut China Timur) dan telah menetapkan siaga tinggi untuk mengambil langkah-langkah menghadapi ancaman udara yang beragam," kata jurubicara Angkatan Udara China, Shen Jinke.
Langkah ini diambil setelah pada 23 November lalu China menetapkan zona pertahanan udara nasional yang meliputi sebagian besar wilayah Laut China Timur yang diklaim oleh Jepang dan Korea Selatan. Semua pesawat yang melintas di wilayah ini diharuskan memberitahu terlebih dahulu ke pihak berwenang China. Jika tidak, maka China akan mengambil langkah-langkah pertahanan.
"Ini merupakan langkah tegas untuk melindungi keamanan wilayah udara negara," tandas Shen.
Namun begitu, negara-negara tetangganya dan Amerika Serikat telah menyatakan tidak akan menghormati zona baru itu dan telah mengkritik langkah tersebut, dengan mengatakan hal itu akan menimbulkan ketegangan yang tidak perlu.
[ian]
BERITA TERKAIT: