Pernyataan itu disampaikan langsung oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei pada Sabtu (16/11). Ia juga menyampaikan bahwa China turut prihatin atas situasi bencana yang menerjang Filipina.
Dikatakan Hong, China saat ini masih mempertimbangkan bantuan kemanusiaan apa yang pantas dikirim ke daerah bencana. Ini agar bantuan yang dikirim benar-benar bermanfaat dan diperlukan oleh para korban. Namun begitu, Hong menjanjikan bahwa China akan mengirim bantuan bencana ini sesegera mungkin.
"Yang pasti, tim medis sudah dipersiapkan untuk dikirim kesana. Tim penyelamat Blue Sky, yang berafiliasi dengan Palang Merah China, dan tim penyelamat non pemerintah lainnya juga menyatakan kesediaan mereka untuk bergabung membantu bencana di Filipina," ujar Hong, seperti diberitakan kantor berita
Xinhua (Minggu, 17/11).
Berdasarkan data terbaru dari Dewan Manajemen dan Pengurangan Resiko Bencana Nasional (NDRRMC) pada Jumat malam (16/11), jumlah orang yang tewas akibat tiupan topan super ini meningkat menjadi 3.621, sementara korban hilang sekitar 1.140 dan 12.165 orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.
[ian]
BERITA TERKAIT: