melindungi penduduk sipil.
Kemarin, Presiden Sudan, Omar Al-Bashir mengatakan, keamanan dan langkah-langkah militer ini ditujukan untuk mencerminkan kemampuan negara dalam melindungi warga sipil dan memberlakukan aturan hukum.
"Ini adalah pesan jelas bagi siapa saja yang membawa senjata untuk meneror warga atau memaksakan agenda mereka pada negara. Penyelesaian masalah hanya bisa dicapai melalui dialog dan negosiasi, bukan melalui perang dan pertempuran," katanya, seperti dilansir
Global Times (Minggu, 17/11).
Al-Bashir juga kembali menyerukan agar kelompok bersenjata di Darfur, Blue Nile dan Kordofan untuk menghentikan pertempuran dan datang ke meja perundingan dengan pemerintah.
Wilayah Darfur, Sudan telah dilanda konflik bersenjata sejak 2003. Juga, Kordofan dan Blue Nile yang telah terusik akibat bentrokan bersenjata antara tentara Sudan dan Gerakan Pembebasan Rakyat Sudan sejak 2011.
[zul]
BERITA TERKAIT: