Dilaporkan
BBC (Sabtu, 9/11), Ketua Komite, Tawfiq Tirawi, dalam konferensi persnya di Ramallah, Tepi Barat, mengarahkan tuduhannya ke Israel sebagai tersangka utama pembunuhan Arafat.
"Hal ini tidak penting jika saya katakan bahwa ia (Arafat) tewas akibat polonium. Tapi dengan semua bukti yang ada, saya mengatakan bahwa ia dibunuh dan Israel-lah membunuhnya," katanya.
Namun, Tirawi tidak memberikan bukti keterlibatan Israel dalam konferensi persnya itu. Ia hanya mengatakan bahwa sebelum kematiannya, pemimpin Israel telah menyatakan bahwa Yasser Arafat harus "pergi" dan "menghilang".
"Kami mengatakan bahwa Israel adalah tersangka utama dan satu-satunya dalam kasus pembunuhan Yasser Arafat. Kami akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui dan mengkonfirmasi semua rincian dan semua elemen dari kasus tersebut," tambahnya.
Arafat meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Perancis pada 11 November 2004 silam dalam usia 75 tahun, setelah mengalami sakit keras yang tak terdeteksi penyebabnya. Namun, tim medis tidak dapat menentukan penyebab kematiannya karena sang istri menolak mayat suaminya diotopsi.
Baru pada November 2012, sampel jasad Arafat diambil oleh para peneliti untuk menyelidiki apakah dia telah diracun atau tidak.
[ald]
BERITA TERKAIT: