Hal itu disampaikan Suha Arafat ke The Associated Press di Qatar Kamis (7/11), setelah menerima hasil pemeriksaan jenazah suaminya.
Arafat meninggal tahun 2004 di Perancis sebulan setelah jatuh sakit dan dikepung tentara Israel di kompleksnya di Tepi Barat. Para pejabat Palestina menuduh Israel meracuni Arafat, sementara Israel membantah.
Suha Arafat tidak menyebutkan peracun suaminya pihak Israel. Tapi dia mengatakan hanya negara-negara dengan kemampuan nuklir yang memiliki akses ke polonium yang bisa melakukannya.
"Kematian dia (Arafat) adalah kejahatan, dan penerusnya harus menemukan alat bukti dan mengejar kasus hukum di Pengadilan Internasional," demikian Suha.
[ind/dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: