Namun, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menyalahkan Jepang atas ketegangan yang meningkat antara kedua negara karena Tokyo menandatangani kesepakatan pada 11 September 2012 untuk membeli tiga pulau dari pemilik swasta Jepang yang seiring dengan rencana menasionalisasi wilayahnya.
"Meskipun demikian, kami masih mau duduk dan berdialog dengan Jepang untuk bekerja bersama-sama sebagai cara untuk mengelola situasi saat ini," kata Wang, seperti diberitakan
Press TV (Sabtu, 21/9).
"Tapi pertama-tama, Jepang perlu mengakui bahwa ada perselisihan seperti ini. Seluruh dunia tahu bahwa ada perselisihan," tegas Wang.
Jepang telah lama terlibat dalam perselisihan dengan China atas kedaulatan pulau tak berpenghuni, yang dikenal sebagai Senkaku di Jepang dan sebagai Diaoyu di China.
Sebelumnya, Jubir Kementrian Luar Negeri Tiongkok, Hong Lei, menyatakan dalam jumpa pers bahwa Tiongkok berharap Amerika Serikat menaati komitmennya dalam isu Pulau Diaoyu, yaitu bersikap netral, dan tidak gegabah dalam perkataan dan perilakunya. Hal itu penting agar tercipta perdamaian dan kestabilan kawasan serta hubungan baik China-AS.
[ald]
BERITA TERKAIT: