Serangan singkat juga terjadi pada situs Tibet.net, situs resmi milik pemerintah Tibet di pengasingan yang menyediakan informasi tentang parlemen, kabinet, departemen administrasi dan kantor publik.
"Kami merupakan sasaran empuk bagi para hacker China," ujar Tashi Puhntsok, juru bicara pemerintahan yang diasingkan, seperti dilansir
AFP, Rabu (14/8).
"Saya asumsikan mereka ingin mencuri dokumen kami, mematikan sistem komunikasi kami atau memata-matai orang yang mengunjungi situs kami" tambahnya.
Hari Selasa kemarin website pemerintah dan dalailama.com sudah bisa berfungsi kembali dan virus itu telah dihilangkan.
Kurt Baumgartner, peneliti di Kaspersky Lab, sebuah perusahaan besar yang memproduksi software antivirus yang berada di Moscow juga menyatakan jika serangan hacker terhadap situs milik Dalai Lama itu merupakan serangan strategis yang direncanakan.
[ald]
BERITA TERKAIT: