Seperti dilansir dari
ABS-CBN News (Minggu, 28/7), dari hasil identifikasi, salah seorang korban merupakan anggota dewan dari Provinsi Misamis Oriental, Mindanao Utara. Sisanya adalah dokter dan anggota medis yang saat itu datang ke Cagayan de Oro untuk menghadiri suatu konferensi.
Saat kejadian, keenam korban tewas tengah berkumpul dan minum di dalam bistro. Suasana bistro sedang ramai karena ada penampilan live band.
Polisi Cagayan de Oro mengatakan, ledakan dipicu dari alat peledak improvasi (IED), yang dibuat dari mortir 81 mm dan ditempatkan di dalam sebuah tas. Menurut kesaksian di lokasi, tas tersebut dibawa oleh seorang pria ke dalam bistro. Setelah memesan segelas bir, pria tersebut pergi dari restoran dengan meninggalkan tas selempang yang berwarna hitam.
Untuk mengidentifikasi pelaku dan moti di balik ledakan, pihak berwenang telah membentuk satuan tugas penyelidikan khusus. Mereka juga melakukan pemeriksaan intensif di seluruh kota.
[wid]
BERITA TERKAIT: