
Aksi protes yang berujung bentrok dengan pasukan keamanan di tengah penyelidikan Presiden Mesir terguling, Mohammed Morsi, telah menewaskan setidaknya 16 anggota Ikhwanul Muslimin (IM) hingga Jumat (26/7).
Dalam bentrokan itu polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan ratusan pendukung Morsi. Aksi inilah yang kemudian menyulut terjadinya bentrokan hingga berjam-jam.
Seorang dokter di sebuah rumah sakit Mesir, Yehia Mikkia, mengatakan bentrokan malam itu telah menyebabkan pihaknya kewalahan menerima korban tewas maupun yang mengalami luka-luka.
Seperti dikutip
Fox News (Sabtu, 27/7), dia mengkonfirmasi bahwa setidaknya ada 16 orang tewas dalam bentrokkan tersebut.
Meski telah banyak menelan korban jiwa, massa IM sendiri menyatakan akan terus berunjuk rasa hingga keabsahan Morsi sebagai presiden dikembalikan. Mereka juga mengaku tidak takut dengan ancaman apapun dari pihak militer pemerintah.
[ian]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: