"Sementara pendukung Morsy lainnya tetap memenuhi Rab'ah Al Adawiah," tulis Muhammad Najib dalam pesan yang diterima
Rakyat Merdeka Online beberapa jam lalu (Senin dinihari, 8/7).
Adapun para penentang Morsy masih bertahan di Tahrir Square. Rumor yang berkembang menyebutkan gelombang pendukung Morsy bergerak menuju Lapangan Tahrir dari dua arah.
"Para ulama setempat menghalalkan unjuk rasa tapi mengharamkan pertumpahan darah," kata Najib lagi.
Sepanjang hari kemarin Najib menyaksikan pesawat tempur Mesir terus bermanuver dengan asap warna-warni bagai pelangi mewarnai langit Kairo. Sementara beberapa perempatan strategis di pusat kota dijaga tentara. Jalan-jalan pun banyak yang ditutup.
Di sisi lain rencana pelantikan Muhammad ElBaradei sebagai Perdana Menteri Sementara batal dilakukan. Informasi yang didengar Muhammad Najib mengatakan bahwa Partai An Nur yang merupakan salah satu kelompok pendukung kudeta Morsy menentang ElBaradei.
"Santer terdengar kini kelompok ini terpecah, sebagian berbalik mendukung Morsy. Begitu juga santer beredar kabar di Kairo bahwa kubu militer juga terbelah. Sebagian secara terang-terangan menentang kudeta yang dipimpin Jenderal Abdel Gatah El-Sisi," sambung Najib lagi.
Najib berharap rakyat Mesir segera menemukan jalan keluar terbaik dari kemelut politik ini. Adapun Najib hari ini dijadwalkan kembali ke tanah air.
"Semoga saya tiba dengan selamat di Jakarta," tulisnya di bagian akhir menutup pesan.
[guh]
BERITA TERKAIT: