Presiden Obama Pastikan Intelijen Tak Sadap Konten Telepon

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 08 Juni 2013, 13:17 WIB
Presiden Obama Pastikan Intelijen Tak Sadap Konten Telepon
barack obama/ist
rmol news logo Badan Intelijen Amerika Serikat saat ini tengah gencar melakukan langkah-langkah untuk mencegah ancaman teroris. Salah satunya dengan menyadap percakapan telepon orang-orang yang mencurigakan.

Langkah ini sontak mendapat kecaman dari masyarakat AS. Mereka merasa bahwa percakapan di telepon bersifat pribadi dan tidak boleh ada penyadapan.

Kecaman ini juga ditulis dalam harian New York Times yang menyebutkan bahwa warga AS keberatan dengan cara tersebut.

Mendapat kecaman dari berbagai kalangan masyarakat, Presiden AS Barack Obama pun segera angkat bicara. Menurutnya, badan intelijen melakukan ini hanya untuk melihat nomor telepon dan durasi panggilan. Mereka tidak akan melihat nama orang dan konten pembicaraan.

"Mereka (intelijen) hanya melakukan investigasi terhadap nomor-nomor yang berkaitan dengan orang-orang yang mungkin terlibat dalam terorisme," katanya, seperti dikutip NBC News (Sabtu, 8/6).

Kata Obama, jika komunitas intelijen ternyata mendengarkan panggilan telepon, mereka tetap akan dibawa ke jalur hukum, seperti halnya kasus kriminal.

"Jadi disini saya ingin menjelaskan bahwa tidak ada yang mendengarkan isi panggilan telepon rakyat," tandas Obama. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA