Hal ini membuat pemerintah kota San Miguel Allende rutin mengadakan festival tahunan bertajuk Encuentro Internacional de Convivencia y Hermandad Universal atau Pertemuan Internasional Koeksistensi dan Persaudaraan Universal. Memasuki tahun ke-13 penyelenggaraan, pemerintah kota ini mengundang beberapa kedutaan besar yang ada di Meksiko untuk memeriahkan acara yang berlangsung pada 3 sampai 11 Mei 2013 di pusat kota San Miguel Allende.
Pada hari terakhir penyelenggaraan, Sabtu (11/5), KBRI Mexico City didaulat untuk mempresentasikan kebudayaan tradisionalnya. Alunan musik yang terasa asing dan beragam warna pakaian tujuh tarian tradisional, yaitu Sekar Jagat, Merak, Rantak, Menak Koncar, Yapong, Cendrawasih, dan Lenggang Nyai membuat para penonton yang hadir di Teatro Angela Peralta terpukau.
Seperti diinformasikan lewat rilis resmi KBRI, pada akhir acara, Dubes Hamdani Djafar, yang ditemani Sekretaris II KBRI Mexico City, Irma Dewi Rismayati, menyatakan apresiasinya atas keberlangsungan acara ini. Dia berterimakasih kepada pemerintah kota San Miguel Allende yang telah memberikan ruang kepada Indonesia untuk memperkenalkan kebudayaan tradisionalnya.
Selain Indonesia, negara yang tampil pada hari terakhir festival ini adalah China. Tarian Barongsai menjadi andalan Negeri Tirai Bambu ini dalam memperkenalkan kebudayaannya.
[ald]
BERITA TERKAIT: