Kondisi kesehatan Chavez kini dikabarkan semakin lemah setelah kembali dari Havana, Kuba.
Hari Jumat kemarin rakyat Venezuela menghadiri kebaktian yang digelar di gereja rumah sakit militer Carlos Arvelo di Karakas, tempat Chavez dirawat dengan serius. Mereka berdoa agar Chavez segera sembuh dan pulih seperti sedia kala.
Menurut konsitusi Venezuela, Wapres Nicolas Maduro akan menjadi presiden bila Chavez meninggal dunia sampai pemilihan presiden digelar selambat-lambatnya 30 hari. Maduro juga diprediksi akan memenangkan pemilihan presiden itu.
Sebelum menjalani operasi baru-baru ini, Chavez sempat menyampaikan salah satu keinginannya, yakni Maduro menggantikan dirinya. Maduro dikenal sebagai salah seorang loyalis Chavez. Selain sebagai wakil presiden, ia juga menduduki posisi menteri luar negeri.
Menjelang Jumat tengah malam lalu, Maduro mengatakan Chavez kini sedang bertarung untuk mempertahankan hidupnya. Maduro juga yang mengatakan bahwa Chavez tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit militer.
Pemerintah Venezuela tidak pernah menjelaskan secara detil kanker jenis apa yang diderita Chavez. Dia sempat dirawat selama dua bulan di Cuba, dan baru kembali ke Karakas sekitar dua pekan lalu.
Pertengahan Februari lalu pemerintah Venezuela untuk pertama kali mempublikasikan foto Chavez yang sedang menjalani perawatan di Havana. Dalam foto itu dia tersenyum didampingi kedua anak perempuannya.
Sebagian rakyat Venezuela menyesalkan pemerintah yang dianggap tak terlalu terbuka mengenai kondisi kesehatan Chavez.
CNN melaporkan, dalam sebuah demonstrasi kelompok pemuda mulai bertanya dimana Chavez berada.
Ada juga demonstran yang bertana apakah Chavez masih hidup. Demonstran ini, seperti dikutip
CNN mengenakan rante di leher dan lengannya.
Mantan penantang Chavez dalam pilpres 2012 lalu, Henrique Capriles Radonski, juga ikut mengecam sikap pemerintah.
"Kita akan menyaksikan bagaimana mereka menjelaskan semua kebohongan mereka mengenai situasi presiden," ujar Radonski di akun Twitter miliknya.
[dem]
BERITA TERKAIT: