yang terletak di kota kelahirannya, Chicago.
Selain menyoroti kekerasan senjata yang melanda kota itu, Obama juga mengaku bahwa sebagian besar penduduk AS telah memintanya untuk mengawasi kepemilikan senjata secara ketat agar tidak semua orang bisa dengan mudah memiliki senjata.
"Untuk mengendalikan kepemilikan senjata, kita semua berbagi tanggung jawab untuk memperbaikinya," ujar Obama dalam orasinya sebagaimana dikutip
al Jazeera (Sabtu, 16/2).
Sebelum berorasi, Obama berpartisipasi dalam diskusi meja bundar bersama dengan 16 siswa yang terdaftar dalam program anti-kekerasan remaja, konseling berbasis sekolah, mentoring, pencegahan kekerasan dan program pendidikan untuk remaja.
Ia juga menyempatkan diri untuk mengunjungi makam seorang remaja Chicago, Hadiya Pendleton, yang tewas beberapa hari setelah pelantikan Obama. Dia ditembak pada bulan lalu sekitar satu mil dari rumah Obama di Chicago. Polisi mengatakan dia adalah korban tidak berdosa dari penembakan yang dilakukan oleh sekelompok geng.
[ian]
BERITA TERKAIT: