Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo, menyatakan, belum ada keterangan resmi dari Vatikan soal itu.
"Dari situs resmi belum ada pemberitaan. Ini hanya berita dari media asing, tapi dari sikap resmi Vatikan belum ada konfirmasi," jelasnya kepada
Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu, Senin malam (11/2).
Menurut dia, biasanya Paus akan memimpin umat sampai akhir atau hingga wafat. Kalau benar Paus Benediktus XVI mengundurkan diri, maka itu adalah hal yang relatif baru.
"Kami menunggu surat resmi pengumuman dari Vatikan, biasanya dari bagian kepala rumah tangga," jelas dia.
Hingga kini, dirinya tidak berani berpolemik seputar alasan pengunduran diri penerus Santo Petrus di dunia itu, sampai ada ada pernyataan resmi.
"Kita tunggu dulu karena bisa saja belum pasti. Belum ada konfirmasi. Yang pasti kalau mundur diumumkan," tambahnya.
Kabar di berbagai media massa luar negeri dan lokal menyatakan kabar pengunduran diri Paus setelah Beliau menyatakan dalam sebuah rilis resmi Vatikan bahwa dirinya tak lagi memiliki kekuatan untuk menjalankan tugas-tugas kepausan.
Disebutkan, pengunduran diri ini pertama kali disampaikan oleh Juru Bicara Vatican, Federico Lombardi. Paus akan meninggalkan tanggungjawabnya pada 28 Februari pukul 08.00 malam.
[ald]
BERITA TERKAIT: