Pihak militer Filipina mengatakan dua kru televisi Filipina dan seorang jurnalis asal Yordania, dinyatakan hilang di Jolo, Sulu, Filipina sejak 13 Juni tahun lalu. Seorang pemimpin kelompok Abu Sayyaf kemudian mengklaim bahwa mereka telah menahan tiga orang tersebut.
Jurubicara Angkatan Darat Filipina, Randolf Cabangbang mengatakan bahwa dua warga Filipina, Rolando Letrero dan Ramelito Vela, dibebaskan dari kamp Abu Sayyaf di kota Patikul sekitar pukul 6 petang. Usai dibebaskan polisi segera membawa mereka ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Adapun keberadaan tentang jurnalis Yordania, Baker Atyani, Cabangbang mengatakan mereka tidak memiliki informasi spesifik tentang keberadaan jurnalis itu. Sebagaimana yang dilansir
Global Times (Minggu, 3/2), para sandera yang dibebaskan mengatakan mereka tidak melihat Atyani sejak seminggu setelah mereka ditangkap.
Kelompok Abu Sayyaf (ASG) didirikan pada awal 1990an. Kelompok ini adalah kelompok teroris yang beroperasi di Filipina bagian selatan. ASG terlibat dalam penculikan untuk meminta tebusan, pemboman, pemenggalan, pembunuhan, dan pemerasan.
Tujuan kelompok ini untuk mempromosikan sebuah negara Islam yang merdeka di Mindanao Barat dan Kepulauan Sulu, di daerah Filipina selatan.
[ian]
BERITA TERKAIT: