Makam Arafat Digali, Kecurigaan pada Israel Masih Kental

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Selasa, 27 November 2012, 17:45 WIB
Makam Arafat Digali, Kecurigaan pada Israel Masih Kental
yasser arafat/ist
rmol news logo Jasad mantan pemimpin Palestina, Yasser Arafat, diangkat dari makamnya, tadi pagi, waktu Ramallah.

Pengangkatan jasad Arafat dilakukan untuk membuktikan kecurigaan soal penyebab kematiannya di Paris pada 11 November 2004, yang diduga akibat diracun.

Sejumlah ahli forensik dari Perancis, Swiss dan Rusia akan mengambil sampel mereka sendiri untuk analisis independen. Hal itu dibenarkan Kepala Komite Investigasi Palestina atas kematian Arafat, Tawfiq Tirawi, yang diwawancarai CNN.

Makam Arafat kemudian ditutup kembali dan jasad dimakamkan kembali dengan upacara militer. Pengangkatan itu menjadi salah satu momen paling emosional bagi banyak orang Palestina yang memandang Arafat sebagai simbol perlawanan. Tapi mereka juga menganggap hal itu sebagai keharusan menyakitkan untuk mendapatkan kebenaran.

USAtoday melaporkan, penggalian makam dimulai sebelum fajar, di bawah terpal biru ukuran besar. Sebelum siang hari, kuburan itu ditutup kembali.

Sementara, tanggapan yang tidak senada terdengar dari warga Tepi Barat. Seorang karyawan di kantor pemerintahan Palestina, Nidaa Younes, mengatakan, penyelidikan yang mengharuskan pembukaan makam kembali tidak dibenarkan oleh agama Islam.

"Saya percaya Israel bertanggung jawab atas kematian Arafat," tegasnya.

Penduduk Ramallah, Tony Abdo, sebaliknya. Dia terang-terangan mendukung penggalian, mengharapkan lebih banyak bukti untuk membuktikan bahwa Arafat tidak mati secara alami.

Arafat adalah lambang perlawanan yang abadi. Dia pernah memimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) selama 35 tahun dan menjadi presiden pertama Pemerintahan Palestina pada 1996. Dia jatuh sakit pada 2004 dan diterbangkan ke rumah sakit militer Prancis di Paris. Arafat meninggal pada 11 November 2004 dalam usia 75 tahun. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA