Sejumlah aktivis lebanon menuduh rezim Bashar al Assad sebagai pihak yang harus bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya di tanah Lebanon.
"Bashar al Assad," jawab pemimpin oposisi aliansi 14 Maret, Saad al Hariri, saat ditanya siapa yang menurutnya bertanggung jawab atas pembunuhan itu, sebagaimana dilansir
al Jazeera (Sabtu, 20/10).
Hariri juga berjanji bahwa dirinya tidak akan tinggal diam atas insiden bom yang turut melukai 78 orang tersebut.
"Tentu rakyat Lebanon tidak akan diam atas kejahatan keji ini dan saya, Saad Hariri, berjanji bahwa saya tidak akan diam," tegas Hariri
Ledakan yang terjadi di pusat perbelanjaan dan kafe di distrik Ashrafiyeh, Beirut, ini merupakan insiden bom pertama di Beirut sejak tahun 2008.
Wissam al Hassan yang menjabat sebagai kepala intelijen dari Pasukan Keamanan Dalam Negeri (ISF) merupakan target utama bom mobil itu. Hal ini diduga berkaitan dengan apa yang telah dilakukan Hassan saat mengepalai penyelidikan yang mengarah ke penangkapan terhadap mantan menteri Michel Samaha.
Samaha dituduh mencoba menyelundupkan bahan peledak dari Suriah ke Lebanon. Selain itu, Samaha juga dikenal sebagai pejabat Lebanon yang pro Suriah.
[ian]
BERITA TERKAIT: