Pihak berwenang Pakistan mengatakan penahanan anggota keluarga ini merupakan taktik umum yang biasa digunakan polisi setempat untuk memaksa pelaku menyerahkan diri. Pasalnya, pelaku penembakan, yang telah diidentifikasi bernama Attaullah, hingga saat ini masih dalam pencarian.
Sejumlah tetangga Attaullah mengkonfirmasi bahwa pasukan keamanan telah menahan saudara ipar, paman, dan beberapa saudara lainnya di Sangota, sebuah dusun yang terletak empat mil dari Mingora. Demikian dilansir
Sydney Morning Herald (Minggu, 20/10).
Seorang pejabat provinsi senior mengatakan sebelumnya Attaullah pernah ditangkap atas dugaan aktivitas militan selama operasi militer pada tahun 2009 di Swat, di barat laut Pakistan, namun dibebaskan karena kurangnya bukti.
Sebelumnya pada Selasa (9/10) lalu, seorang anggota Taliban menyerang Malala Yousafzai dan menembak dua anak perempuan lainnya saat mereka pulang sekolah. Beruntung para dokter bedah Pakistan berhasil mengangkat peluru yang bersarang di kepala Malala, pada Rabu (10/10). Saat ini Malala tengah menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Inggris
Militan Taliban mengatakan bahwa Malala menjadi sasaran tembak karena dia mempromosikan sekulerisme.
[ian]
BERITA TERKAIT: