Bonafitius Agung Herindra, Minister Counsellor, Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag mengharapkan, Dubes Retno Marsudi membawa ide-ide segar dan semangat baru dalam upaya terus memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Belanda.
"Apalagi Dubes Retno memiliki pengalaman diplomatik yang luas. Jadi, pasti mampu untuk memperjuangkan kepentingan Indonesia di Belanda, negara yang merupakan mitra perdagangan, investasi dan pariwisata yang penting, sekaligus sebagai pintu gerbang ke Eropa bagi Indonesia," katanya kepada
Rakyat Merdeka Online.Dubes Retno Marsudi sendiri menegaskan, hubungan yang khusus dan khas antara Indonesia dan Belanda perlu dikelola dengan baik untuk menjamin kemitraan yang saling menguntungkan antara kedua negara.
Duta Besar Retno Marsudi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Amerika dan Eropa di Kementerian Luar Negeri RI sejak April 2008 sampai dengan Januari 2012, yang mengelola hubungan Indonesia dengan 87 negara di Eropa dan Amerika.
Beliau adalah pejabat senior wanita pertama dalam sejarah Kemlu RI yang memangku jabatan itu.
Sebelum itu, beliau menjabat sebagai Duta Besar LBBP untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia dari tahun 2005 hingga 2008. Duta Besar Marsudi dianugerahi Bintang Jasa (Grand Officer, penghargaan tertinggi kedua) oleh Raja Norwegia. Dengan demikian beliau adalah orang Indonesia pertama yang dianugerahi bintang jasa tersebut.
Duta Besar Retno Marsudi juga pernah memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral antara Indonesia dengan negara-negara mitra, termasuk Uni Eropa, ASEM (Asia-Europe Meeting) dan FEALAC (Forum for East Asia-Latin America Cooperation). Beliau juga pernah menduduki berbagai jabatan penting di Kemlu RI, termasuk sebagai Direktur Eropa Barat (2003-2005) dan Direktur Kerjasama Intra Kawasan Amerika-Eropa (2001-2003).
Den Haag bukanlah kota yang asing bagi Duta Besar Retno Marsudi, karena beliau pernah bertugas sebagai pejabat Counselor Ekonomi di KBRI Den Haag antara tahun 1997 hingga 2001. Beliau sangat menantikan untuk dapat bertemu dengan teman-teman lama maupun baru, menikmati olahraga jogging dan bersepeda, serta terus mempromosikan makanan dan restoran Indonesia di Belanda.
[arp]
BERITA TERKAIT: