Ismail Haniyeh akan mengunÂjungi negara-negara yang terÂpeÂngaruh revolusi seperti Mesir, Sudan, Qatar, Bahrain, Tunisia dan Turki. Hal itu disampaikan deputi PM Hamas Muhammad Awwad di Yerusalem, kemarin.
Menurut Awwad, kunjungan akan digunakan untuk membahas proyek-proyek pembangunan. Namun, Awwad tidak mengaÂtakan kapan dan berapa lama perjalanan akan berlangsung.
Haniyeh sebelumnya terisolasi di Gaza, karena ketegangan dengan Israel dan Mesir. Namun dengan penguasa baru Mesir, hubungan antara Hamas dan Kairo berhasil dipulihkan sejak Hosni Mubarak digulingkan pada Februari lalu.
Anggota Partai Rakyat PalesÂtina Bassam Salhi mengatakan pada akhir pekan, faksi-faksi PaÂlestina telah sepakat bergerak lebih lanjut untuk mendapatkan keanggotaan penuh di PBB.
Faksi Palestina melakukan pemÂbicaraan di ibukota Mesir, Kairo, selama sepekan terakhir. Fatah dan pemimpin Hamas telah bertemu sejak pekan lalu dan partai politik lainnya berÂgabung dalam perundingan KaiÂro, Selasa (20/12).
Perjanjian rekonsiliasi bertuÂjuan menyatukan faksi-faksi setelah Hamas menguasai Jalur Gaza pada 2007, setahun setelah memenangkan pemilihan nasioÂnal yang mengakibatkan PalesÂtina terbelah. [Harian Rakyat Merdeka]
BERIKUTNYA >
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: