Nih, Wajah Keluarga Khadafi

Pemimpin Libya yang dijuluki Singa Afrika ini memiliki ke­luarga besar. Dia menikah dua kali, memiliki tujuh putra, satu putri dan memiliki dua anak adopsi, Milad (33) dan Hana, yang tewas akibat pemboman AS di Tripoli pada 1986 saat ber­umur empat tahun.

Khadafi pertama kali menikah dengan Fatiha al-Nuri, seorang guru. Pernikahannya hanya lang­geng enam bulan. Mereka me­mi­liki putra bernama Muhammad al Khadafi (41). Muhammad kini adalah kepala Komite Olimpiade Libya. Dia juga penguasa Ge­ne­ral Post and Telecom Company.

Istri kedua Khadafi adalah Sa­fia Farkash. Dia bertemu de­ngan sang kolonel semasa bekerja menjadi perawat di Rumah Sakit Al-Bayda. Mereka menikah pada 1971. Anak yang paling tua me­reka adalah Saif al Islam al Kha­ddafi (39). Penyandang gelar PhD dari London School of Eco­nomic Inggris ini meru­pakan Ketua Yayasan Amal dan Pem­bangunan Khadafi (GICDF), badan amal yang berjasa mem­bebaskan tawanan kelompok Islam militan di Filipina Se­latan. Meski menegaskan tidak tertarik me­lanjutkan kepe­mim­pinan ayah­nya, Saif selalu mun­cul ke publik.

Anak ketiga Khadafi adalah Saadi Khadafi (38). Bekas kapten tim nasional sepak bola Libya ini menjadi Ketua Federasi Sepak Bola Libya dan Zona Bebas Eks­por. Sebelum konflik di Libya berkecamuk, Saadi aktif dalam bisnis di industri film.

Hannibal Khadafi (35) adalah putra keempat Khadafi. Dia pernah bekerja di General Na­tional Maritime Transport Com­pany, perusahaan ekspor minyak Libya. Namun Hannibal lebih dikenal di Eropa lantaran sejum­lah tindakan pelanggaran hukum.

Anaknya yang kelima, pe­rem­puan, bernama Ayesha al Kha­dafi (34). Dia adalah seorang pe­nga­ca­ra. Ayesha termasuk da­lam tim pembela bekas pemim­pin Irak, Saddam Hussein.

Putra keenam Khadafi adalah Saif al-Arab Khadafi. Dia dike­tahui masih kuliah di Munich, Jerman. Saif merupakan salah satu korban tewas saat NATO menyerang kediaman Khadafi pada 30 April lalu.

Khamis Khadafi adalah putra kedelapan pemimpin Libya. Dia adalah perwira polisi dan me­miliki pasukan khusus yang di­latih di Rusia. Khamis dituding bertanggung jawab atas keke­rasan terhadap para demonstran di Benghazi. [RM]