Radikal Islam, kata Blair dalam sebuah wawancara di BBC, percaya bahwa apapun yang dilakukan demi mencapai tujuan mereka diperbolehkan, termasuk menggunakan senjata kimia, senjata biologi dan senjata nuklir.
Namun Blair membantah bahwa kebijakannya ketika menjabat di Downing Street ikut mendukung perang yang digadang-gadang Amerika Serikat juga mendorong radikalisme.
Bagaimana dengan argumentasi yang mengatakan bahwa pejuang Chechen, Khasmir, Palestina dan Afghan sebetulnya melakukan perlawanan terhadap penjajahan asing di negara mereka?
Menjawab pertanyaan ini, Blair mengatakan: "Kebijakan negara-negara Barat didisain untuk menghadapi kelompok radikal Islam yang memiliki pandangan mundur ke belakang."
Tujuan Al Qaeda di Irak, kata Blair, bukan untuk mengusir tentara Amerika keluar dari Baghdad. Tetapi untuk menghancurkan pemerintahan yang telah dipilih oleh rakyat Irak.
Dalam wawancara yang dipandu Owen Bennett Jones, Blair juga menyebut Iran sebagai negara sponsor radikal Islam terbesar.
“Kita perlu memberikan pesan kepada Iran bahwa cukup jelas, mereka tidak bisa memiliki senjata nuklir dan kita akan menghentikan mereka,” demikian Blair. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: