Marsha & Vino Belum Bulan Madu

Kamis, 17 Januari 2013, 08:57 WIB
Marsha & Vino Belum Bulan Madu
Vino-Marsha
rmol news logo Nggak ngoyo bikin anak. Masih mau kayak pacaran aja.

Namanya juga pengantin ba­ru, kemana-mana selalu pergi ber­dua. De­mi­kian pula dengan Marsha Timothy dan Vino G. Bastian. Pa­sangan yang menikah Oktober 2012 ini terlihat mesra saat meng­hadiri press screening film terbaru Vino berjudul Mika.

Marsha tak segan langsung me­muji akting Vino, dalam film yang mengi­sahkan seorang le­laki pengidap HIV/AIDS dan seorang gadis yang memiliki kelainan tulang. Film ini, ka­tanya, sebagai salah satu bagian kampanye sosial.

“Di film Mika ini, Vino pengi­dap HIV/AIDS. Apa pun yang tadi dibilang mengkampanyekan soal AIDS, pasti mendukung. Orang lain saya dukung, apalagi suami sendiri,” ucap Marsha.

Sama-sama bergelut di dunia seni peran, Vino dan Marsha me­ngaku ingin bermain dalam satu film bersama. Namun, me­reka akan lebih selektif mene­rima ta­waran peran yang dimainkan.

“Ada nanti, belum bisa dice­ri­takan. Mudah-mudahan. Se­mua aktor kalau ditanya selektif pasti selektif. Semua pasti pilih-pilih peran,” tutur pemain film Modus Anomali ini.

Namun disayangkan, sejak menikah, Marsha dan Vino me­ngaku belum sempat berbulan madu. Alasannya, sibuk dikejar deadline syuting.

“Belum sempat sebenarnya, se­telah nikah langsung ada peker­jaan. Tapi sejauh ini me­nye­nang­kan dan bahagia. Kita nggak per­lu share, masak semuanya dika­sih tahu,” ungkap Marsha.

“Sebenarnya ingin bulan madu, cuma, belum tahu,” timpal Vino.

Tiga bulan menikah, Vino se­ring menyenangkan Marsha de­ngan kata-kata pujian. Misal­nya, aktor laga itu menyanjung Mar­sha yang pintar memasak.

“Dia sangat jago dalam hal masak, tiap pagi makan kambing guling,” cetus Vino.

“Kita memang hampir setiap hari merasa berbulan madu. Ka­lian lihat kan bentuknya agak beda, ya berat badannya ber­tam­bah. Memang harus gemuk kan, nanti kalau kurus disangka pe­nyakitan,” imbuh Vino dengan senyum khasnya.

Meski tubuh Marsha gemuk­an, tapi Vino berkilah itu per­tan­da kehamilan. Menurutnya, me­reka tidak ngoyo memiliki anak. Alasannya, ingin menik­mati per­nikahan layaknya orang masih pacaran.

“Kami nggak pakai program apa-apa, karena masih baru ju­ga. Tapi kalau dikasih cepat, ya te­rima saja,” ujar Vino.

Sebelum menikah, Vino dan Marsha sudah saling ke­nal lebih dari empat tahun. Na­mun, baru di tahun kelima, mereka membera­nikan diri untuk menjalin hubu­ng­an serius, hingga berujung pa­da pelaminan. Bagi Vino, Mar­sha adalah sosok wanita yang dapat menyeimbangkannya.

Pria yang memulai kariernya sebagai model ini mengakui bah­wa dia masih memiliki ba­nyak kekurangan. Salah satunya, sifat emosional.

“Saya orangnya nggak sabar­an, saya emosional, moody. De­ngan hadirnya Marsha, dia mam­pu men­jadi penyeimbang. Saya se­perti menemukan rumah da­lam dirinya. This is my home, this is my place, tempat saya,” kata Vino yang ber­beda agama dengan Marsha.

Walau dirinya termasuk orang yang emosional, Vino berjanji tak akan berbuat seenaknya pa­da pa­sangan. Saat masa berpa­caran mereka memang sering berteng­kar, namun yang diper­debatkan bukan masalah besar.

“Saya orangnya cukup egois banget. Kalau lagi berantem, te­rus nggak ditanyain dia (Mar­sha), justru saya sendiri yang ba­lik lagi untuk ngejar, bukannya dia yang ngejar saya,” ujar Vino.

Usia Vino yang lebih muda tiga tahun dari Marsha, dianggap sebagai salah satu alasannya. Ke­matangan berpikir perempuan ke­lahiran 1979 ini membuat ja­linan hubungan mereka dapat dikontrol dengan baik. Untuk itu, Vino nam­paknya akan mulai banyak belajar dari Marsha.

Demi kelanggengan biduk ru­mah tangga yang baru, Vino juga berkomitmen untuk tidak me­nyakiti hati sang istri. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA